Paul ditandai oleh kurangnya emosi dan empati terhadap orang lain. Dia sering tampak dingin dan mengabaikan perasaan dan hak orang lain. Paul memiliki kemampuan untuk memanipulasi orang dengan pesona permukaan dan perilaku manipulatif, mengejar tujuan yang egois dan mementingkan diri sendiri. Responsnya yang rendah terhadap stres dan ketakutan memungkinkannya untuk tetap tenang di bawah tekanan, meningkatkan pengambilan keputusannya di lingkungan tekanan tinggi. Dia bertindak secara logis dan strategis, tidak dipengaruhi oleh emosi. Namun, kurangnya empati dan sikap acuh tak acuhnya terhadap orang lain menimbulkan hambatan signifikan dalam membangun dan memelihara hubungan. Sikap acuh tak acuhnya terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain sering menyebabkan konflik dan masalah dalam hubungan. Perilaku egois dan manipulatif dapat dilihat sebagai kurangnya kepercayaan dan ketulusan, merusak hubungan jangka panjang dan kredibilitas dalam komunitas. Mengabaikan atau melanggar norma dan etika dapat meningkatkan risiko masalah hukum dan sosial. Perilaku kalkulatif dan egois Paul sering berdampak negatif pada orang lain dan masyarakat.